5 Makanan Daerah Bali: Kuliner Khas yang Wajib Dicoba untuk Merasakan Cita Rasa Pulau Dewata yang Kaya Rempah

Fokutamax.com, Bali - Makanan daerah Bali menjadi salah satu daya tarik utama wisata kuliner di Pulau Dewata yang menggabungkan cita rasa kaya rempah dengan tradisi budaya yang mendalam.
Setiap hidangan mencerminkan warisan leluhur Bali yang lekat dengan nilai spiritual dan kearifan lokal, sehingga menjadikan pengalaman kuliner di Bali tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya wawasan budaya.
Dari pasar tradisional hingga warung pinggir jalan, makanan daerah Bali menawarkan keunikan yang sulit ditemukan di tempat lain. Bikin kamu jadi semangat wisata kuliner!
Kali ini, Fokutamax.comakan mengulas 10 makanan daerah Bali yang wajib kamu coba, lengkap dengan penjelasan tentang cita rasa, sejarah, dan cara penyajiannya.
1. Nasi Campur Bali
Nasi campur Bali adalah perpaduan berbagai makanan daerah Bali dalam satu piring. Dilansir dari Atlas Beach Club, nasi campur Bali merupakan kombinasi nasi putih, berbagai lauk, dan cita rasa yang kuat.
Setiap sajian menawarkan pengalaman yang unik, karena lauknya bervariasi berdasarkan tradisi daerah atau preferensi pribadi.
Wisatawan internasional menyukai nasi campur Bali karena keanekaragamannya, menjadikannya sebagai pengantar yang ideal untuk kuliner Bali. Nasi campur Bali merupakan cara terbaik untuk menikmati berbagai rasa dalam satu suapan.
2. Ayam Betutu
Dikutip dari laman Denpasarkota.go.id, ayam betutu adalah salah satu makanan daerah Bali yang paling terkenal dan dikenal dengan cita rasa pedas dan kaya rempah.
Hidangan ini terdiri dari ayam utuh yang dimasak campuran rempah seperti kunyit, lengkuas, jahe, dan cabai, yang dimasak selama berjam-jam hingga empuk.
Proses memasak yang panjang membuat daging ayam menyerap bumbu secara sempurna, memberikan tekstur lembut dan aroma yang menggugah selera. Biasanya menu ini, disajikan dengan sambal matah dan nasi putih hangat.
3. Sate Lilit
Sate lilit adalah makanan daerah Bali yang unik karena tidak menggunakan tusuk sate kayu, tetapi batang serai sebagai penggantinya.
Aroma serai yang khas menambah kelezatan hidangan yang sering disajikan sebagai pelengkap nasi campur Bali ini.
Dikutip dari Finna Food, sate lilit dibuat dengan cara melilit daging ayam pada tusuk bambu yang menciptakan tampilan yang menarik.
Setiap gigitan membawa rasa rempah yang meresap dan pastinya, mengingatkan kita pada kehangatan pulau Bali.
4. Tipat Blayag
Makanan daerah Bali ini berasal dari Desa Penglatan, Kabupaten Buleleng. Bahan-bahan sajian ini terdiri dari ketupat atau tipat dalam bahasa Bali, sayur-sayuran, kelapa parut, kacang kedelai, suwiran ayam, ceker ayam goreng, sambal, dan kerupuk kulit ayam.
Dilansir dari Visit Bali, Tipat Blayag akan selalu menjadi menu andalan dalam suatu acara besar atau upacara di Buleleng.
Makanan ini memiliki cita rasa yang cukup berbeda, tergantung pada bahan tambahan yang disertakan di dalamnya.
Setiap daerah memiliki resep khasnya masing-masing. Namun biasanya, cita rasa kuah Tipat Blayag pada umumnya sama karena bahan utamanya juga sama.
5. Tum Ayam
Seperti ditulis Taste Atlas, tum ayam adalah hidangan tradisional Bali yang terdiri dari ayam berbumbu yang dibungkus dan dimasak dalam daun pisang.
Ayam yang dicincang halus dengan campuran rempah-rempah dan herba Bali yang aromatik seperti serai, lengkuas, kunyit, bawang putih, bawang merah, dan cabai, dicampur dengan kelapa parut, daun jeruk nipis, dan terkadang terasi untuk menambah cita rasa.
Campuran ini kemudian dibungkus dalam daun pisang, yang dilipat menjadi paket-paket kecil dan diamankan dengan batang bambu atau tusuk gigi.
Paket-paket tersebut kemudian dikukus atau dipanggang, sehingga daun pisang dapat memberikan aroma yang lembut dan bersahaja pada ayam sambil membuatnya tetap lembab dan beraroma.
Makanan daerah Bali ini dapat disajikan sebagai hidangan utama atau sebagai bagian dari pesta besar Bali, sering kali disertai dengan nasi dan lauk tradisional Bali lainnya.
Itulah sejumlah makanan daerah Bali yang bisa kamu cicipi ketika berwisata ke Pulau Dewata ini. Selamat wisata kuliner!